Senin, 23 Februari 2015

Tujuh Keuntungan yang Tidak Boleh Diremehkan dari Virtual Office



Banyak bisnis kecil mungkin tidak bisa mendapatkan keuntungan jika pemilik bisnis awalnya harus menggunakan modal untuk menyewa kantor dan juga biaya yang dihubungkan dengan infrastruktur dan karyawan garis depan. Namun kini dengan tersedianya Virtual office, masalah mereka bisa diatasi. Virtual office telah mengubah cara dimana pemilik bisnis kecil bisa membawa produk dan layanan mereka ke pasaran.  

Virtual office secara luas diartikan sebagai sebuah kantor di dunia maya, yang membuat pemilik bisnis kecil dan karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh dan dari lokasi manapun, menggunakan teknologi dari laptop, smartphone dan akses internet. Sebagai tambahan, sebuah investasi dalam Virtual office dari penyedia layanan yang memiliki reputasi bagus memiliki beberapa keuntungan yang dimiliki oleh kantor yang berupa ruangan pada umumnya. Beberapa keuntungan ini antara lain, alamat bisnis yang bergengsi, seorang resepsionis outsourced untuk menjawab panggilan telepon dan ruangan meeting jika diperlukan. Ada beberapa keuntungan dari Virtual office yang sudah banyak dikenal seperti penghemat biaya, dan kelenturan tingkat tinggi, tetapi selain itu, Virtual office juga menyediakan berbagai keuntungan lainnya yang mungkin sering diremehkan oleh pemilik bisnis kecil. Di bawah ini adalah daftar keuntungan Virtual office yang seharusnya tidak diremehkan:
1. Menguji pasar
Virtual office menyediakan peluang dengan resiko yang rendah untuk pemilik bisnis dalam mengukur dan menguji pasar sebelum menaruh rencana investasi bisnis dalam skala penuh.
2. Proses penggunaan yang cepat
Berinvestasi dengan Virtual office di hari ini, maka di esok hari atau dalam beberapa jam bisa langsung beroperasi. Ini merupakan salah satu kemudahan menggunakan Virtual office. Sebuah Virtual office juga mengizinkan bisnis kecil untuk beroperasi secara penuh, secepatnya. Ini merupakan sebuah keuntungan yang besar ketika merasa waktu adalah hal yang sangat penting.
3. Kesan pertama
Sebuah pusat bisnis yang bergengsi untuk pertemuan dengan klien dan pengantara adalah sesuatu yang ideal di dunia ini dimana kesan pertama menjadi hal yang mempengaruhi ketika sedang berurusan dengan klien baru.
4. Resiko rendah dan keuntungan yang tinggi
Selain keuntungan dari penghemat biaya, sebuah Virtual office berarti pemilik bisnis tidak terikat dengan perjanjian sewa dalam jangka waktu yang lama yang bisa membatasi kemungkinan dari pembesaran di masa depan.
5. Dukungan yang kuat
Menggunakan layanan ini membuat pemilik bisnis mendapatkan semua dukungan teknis dan cadangan yang dibutuhkan. Pemilik bisnis tidak perlu lagi berurusan dengan ketidaknyamanan dan kerepotan ketika seorang resepsionis dengan izin sakit. Semua kemungkinan yang bisa terjadi sudah disediakan.
6. Biaya produksi
Dengan Virtual office, semua karyawan termasuk pemilik bisnis bisa bekerja dimana saja termasuk di rumah. Hasilnya, semua anggota bisnis ini bisa menghemat waktu berjam-jam yang biasa terjadi di perjalanan, dan kelebihan waktu ini bisa digunakan untuk keperluan pekerjaan.
7. Mengutamakan sumber daya
Peneliti telah menunjukkan bahwa jika mempekerjakan seseorang dengan kemampuan kedisiplinan diri sendiri, maka pemilik bisnis bisa mendapatkan hasil produktifitas yang terbaik karena karyawan tersebut bisa menghasilkan kinerja terbaik di waktu terbaik juga. Mereka bisa mengutamakan jam kerja dan memberikan apa yang dibutuhkan, dibantingkan dengan membuang waktu duduk di mejanya ketika kondisi bisnis sedang berjalan lebih lambat dari biasannya.

Jumat, 13 Februari 2015

Tips Bisnis : Rekening Bisnis dan Pribadi Harus Terpisah

Satu penyebab utama kegagalan usaha dipicu oleh kesalahan dalam manajemen keuangan. Terlalu berkonsentrasi dalam bisnis dan tak menyisihkan waktu sama untuk menangani masalah manajemen keuangan bisa membuat masalah ini makin parah. 

 Solusi yang bisa ditempuh untuk perencanaan dan pencegahan masalah ialah dengan membuka rekening bank hanya untuk bisnis. Pilih bank yang memberikan kenyamanan sesuai kebutuhan Anda sebagai entrepreneur. Pastikan bank tersebut memeriksa rekening secara berkala dan alokasikan biaya pemeriksaannya. Bila perlu, hubungkan rekening pribadi Anda dengan rekening bisnis Anda sehingga proses transfer akan lebih mudah. Untuk membuka rekening bank untuk bisnis, Anda membutuhkan dokumen-dokumen tertentu. 

Periksa lagi tumpukan dokumen di kantor Anda, apakah Anda bisa temukan dokumen yang diperlukan? Dengan membuka rekening bisnis secara terpisah. Saat membuka rekening, pastikan membawa lembar dokumen yang diperlukan untuk memverifikasi keberadaan bisnis Anda, seperti tagihan telepon dan laporan kartu kredit atas nama perusahaan. Terdapat aturan sederhana yang perlu diketahui saat menggunakan rekening bank untuk bisnis. Pertama, jangan gunakan rekening bisnis untuk pengeluaran pribadi. Selanjutnya, jangan pula gunakan rekening pribadi untuk pembiayaan bisnis 

Mayoritas pemilik bisnis tidak mengindahkan hal ini sehingga di kemudian hari saat bisnis sedang limbung, keuangan pribadi ikut terkena imbasnya. Saat menghabiskan uang untuk bisnis, gunakan akun bisnis dan sebaliknya. Saat uang dari kegiatan bisnis masuk, taruhlah di rekening bisnis. Jika Anda berpegang teguh pada prinsip sederhana tetapi fundamental ini, semuanya akan jauh lebih mudah setelahnya.

Sabtu, 07 Februari 2015

5 Tanda Anda Membutuhkan CoWorking Space Sebagai Tempat Bekerja




Berikut merupakan tanda-tanda anda sedang membutuhkan Coworking space sebagai tempat bekerja 

1. Anda kesepian saat bekerja di rumah Bekerja dari rumah memang menyenangkan, tapi kebanyakan pekerja kreatif mendapatkan ide-idenya saat berinteraksi dengan orang lain. Anda bisa saja pergi ke cafe, tapi anda pasti tidak akan bertanya kepada orang asing yang duduk di sebelah meja anda mengenai apa profesi mereka, atau apa proyek yang sedang mereka kerjakan. Demikian juga sebaliknya. Interaksi adalah keuntungan utama dalam Coworking. Kami bahkan menjadikan kesediaan berinteraksi ini sebagai pertimbangan utama dalam menerima anggota. Kami benci ‘zombie effect’ mereka yang duduk di pojok, fokus pada layar komputer dan tidak berkata sepatah katapun seharian. Anda mungkin berpendapat bahwa berinteraksi dengan orang lain tidaklah banyak menolong bahkan mengganggu pekerjaan anda. Tidak di Coworking . Meskipun terkadang anda ‘terjebak’ dalam pembicaraan santai dengan sesama Coworker , selalu ada sisi produktif dalam pembicaraan itu, dan anda akan kembali ke pekerjaan anda dengan lebih terinspirasi. 

2. Anda butuh motivasi untuk bekerja Anda akhirnya bisa melepaskan diri dari tuntutan kerja 9-to-5 yang melelahkan, terbebas dari keharusan commuting dan boss yang terus menerus mengintip layar monitor anda dari belakang leher anda. Tapi mampukah anda menahan godaan untuk tidur-tiduran diatas sofa, bermain game, menonton televisi, mensortir koleksi MP3 anda, atau chatting via Facebook selama jam kerja anda di rumah? Jika mampu, syukurlah. Tapi anda pasti kalangan minoritas. Ada sesuatu yang ajaib saat kita bekerja di sebuah coworking space: saat kita dikelilingi oleh orang-orang kreatif yang asyik mengerjakan hal-hal kreatif yang menarik dan hebat, anda pasti malu hati dan merasa rugi sendiri kalau hanya membuang-buang waktu. Anda pasti akan bertanya-tanya ‘apakah aku juga sedang mengerjakan sesuatu seperti mereka? Jika tidak, barangkali sudah saatnya aku memulai ...’ . 

3. Anda senang mempelajari hal-hal baru. Karena sifatnya yang terbuka dan discussion-friendly, anda akan terekspos pada hal-hal baru yang mungkin tidak bisa anda dapatkan di tempat lain. Bisa saja itu keahlian baru, pandangan baru terhadap makna hidup, atau sekedar rekomendasi mengenai tempat jajanan baru. Dan anda bisa mempelajari ini secara sambil lalu, tanpa harus menyisihkan waktu khusus dengan syarat anda bersedia melepas earphone iPod anda dan mulai mendengarkan orang lain. Sebaliknya, anda juga harus bersedia menyumbangkan sesuatu yang positif bagi komunitas pengalaman, keahlian, atau sekedar saran. Ingat, kami akan membuat undian di saat-saat tak terduga: mereka yang mendapat giliran harus bersedia mempresentasikan karyanya apapun itu didepan anggota yang lain. 4. Kehidupan Profesional dan Pribadi anda kacau balau Anda akhirnya berhasil keluar dari pekerjaan rutin, namun terbentur masalah terbaik yang mungkin dihadapi oleh seorang pekerja mandiri: tumpukan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan dengan 40 jam per minggu. Awalnya tidak ada masalah. Anda bisa bangun di tengah malam, membuat kopi dan kemudian bekerja dan mengecek email hingga pagi tiba sambil memakai piyama anda. Tapi pertimbangkan hal berikut: jika anda terus-menerus menjawab email pada jam 

 4 pagi, mereka berasumsi bahwa jika mereka mengirim email pada jam itu, anda akan segera menjawabnya. Jika tidak, mereka menganggap anda tidak bertindak profesional. Dan jika anda punya pasangan, kemungkinan besar kebiasaan baru anda itu akan merusak hubungan pribadi anda. Dengan memisahkan ruang kerja dengan rumah, Coworking membuat anda para pekerja mandiri mampu memisahkan kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi anda. 

5. Membuat kantor sendiri tidaklah efisien bagi anda Bahkan jika anda mampu membuat kantor sendiri, tidak berarti keuntungan anda otomatis akan berlipat ganda. Kemampuan untuk berbagi biaya setup dan operasional dari sebuah kantor adalah salahsatu keuntungan Coworking yang menarik banyak orang. Dengan 150-400K per bulan, anda bisa mendapatkan wi-fi tak berbatas, layanan office boy, fax, fasilitas pencetakan, dan ruang pertemuan. Tidak itu saja: dengan mengatasnamakan banyaknya anggota, skema-skema diskon dan sponsorship bisa didapatkan dengan lebih mudah diskon pengadaan komputer atau asuransi kesehatan, misalnya (ingat: pekerja mandiri tidak diasuransikan perusahaan). Bahkan jika anda sudah bekerja di (atau memiliki) perusahaan pun, sekali-sekali bekerja di Coworking Space akan memperluas jaringan bisnis anda, yang mungkin berujung pada bertambahnya klien anda!

Kamis, 05 Februari 2015

Kebiasaan Pengusaha Sukses yang Wajib ditiru




Bila kita ingin menjadi Pengusaha yang sukses semestinya mengikuti kebiasaan para Pengusaha yang telah sukses. Berikut ini 7 kebiasaan para Pengusaha sukses yang patut untuk ditiru:
  1. Bangun pagi Membiasakan diri bangun pagi adalah langkah awal untuk menjadi pengusaha yang sukses. Biasakan untuk bangun pagi sebelum jam 5 pagi. Dan bagi muslim sebenarnya sudah diwajibkan untuk bangun pada waktu subuh, antara jam 4 – 5 pagi untuk mengawali hari dengan Sholat Subuh. Jadi ada atau tidak ada rencana kerja di pagi hari, tetap lakukan bangun di awal pagi. Dengan bangun pagi kita bisa melakukan pekerjaan yang lebih bermanfat seperti, membuat jurnal, membuat rencana mingguan, olahraga atau sekedar membuatkan sarapan untuk anak-anak sehingga mempererat ikatan dengan anggota keluarga.
  1. Fokus pada hal yang lebih penting Fokus pada pekerjaan yang lebih penting merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Apalagi banyak hal yang bisa mengalihkan fokus kita seperti, mengecek status twitter, facebook dan email, hal tersebut merupakan pengganggu fokus terbesar saat ini. Seorang pengusaha yang ingin sukses harus mampu mengatasi gangguan ini dan tetap fokus pada hal yang lebih penting pada bisnisnya.
  1. Memiliki obsesi untuk menghasilkan nilai (value) yang lebih baik Banyak orang berpendapat bila ingin sukses harus menghasilkan produk atau jasa yang mampu memenuhi keinginan pelanggan. Tetapi untuk menjadi pebisnis sukses harus mampu menghasilkan produk dan jasa yang memiliki value (nilai) lebih bagi masyarakat, baik itu berupa produk, proses, komunikasi, follow-up, servis, konten, hubungan dan konteks yang bernilai. Jadi tidak sekedar bisa memenuhi keinginan customer. Jika kita selalu terobsesi untuk memberikan value, mengukur value dan selalu berusaha untuk meningkatkan value produk dan bisnis kita, maka kita telah meniti kesuksesan, karena tidak ada cara yang lebih baik untuk melayani customer selain selalu berusaha memberikan value yang lebih baik pada bisnis kita.
  1. Menjaga Kesehatan Menjalankan bisnis memerlukan ketahanan fisik dan mental. Oleh karenanya kita harus menjaga stamina agar selalu memiliki energi yang tinggi sepanjang hari. Pengusaha yang sukses memiliki kebiasaan yang sehat dengan selalu berolahraga, makan makanan yang sehat dan beristirahat yang cukup. Bila kita telah melakukan kebiasaan sehat ini maka kita telah berinvestasi untuk membuat kerja kita lebih podukif.
  1. Selalu mencari tahu kesenjangan dengan customer Seorang Pengusaha sukses selalu bertanya apa yang kurang dari bisnisku? Selama kita selalu dekat dengan pelanggan dan selalu meminta feedback mereka, kita akan mengetahui kesenjangan dengan customer, bagaimana kita mengkomunikasikannya dengan mereka dan apa yang diinginkan customer. Dengan cara mencari kesenjangan antara bisnis kita dengan harapan yang diinginkan customer merupakan cara yang lebih baik untuk meraih kesuksesan, daripada mencari kebutuhan calon customer kemudian baru membuat produknya. Kuncinya adalah pahami keinginan customer untuk mendapatkan informasi, produk dan servis yang mereka cari.
  1. Berinteraksi dengan orang lain Saat ini berbisnis bisa dilakukan tanpa berinteraksi dengan orang lain di luar kantor kita. Tetapi manusia memerlukan interaksi untuk hidup. Jika kita ingin berkembang, belajar dan memahami orang lain, maka kita harus keluar kantor dan berinteraksi dengan orang lain. Menghadiri seminar, minum kopi dengan customer atau kawan-kawan. Dari interaksi di luar kantor ini kita bisa belajar hal-hal baru yang belum kita pahami, bisa mendapatkan partner strategis, dan peluang-peluang lain yang bisa mengembangkan bisnis kita.
  1. Senang belajar dan senang berbagi Saat ini banyak Pengusaha yang sukses mengembangkan bisnisnya, dan perusahaan bisa melakukan penjualan yang tinggi. Untuk menjadi pengusaha kita harus selalu belajar, tetapi Pengusaha yang sukses juga harus mampu membagikan kiat-kiat suksesnya kepada karyawannya bahkan kepada pengusaha lainnya agar mencapai kesuksesan seperti dirinya. Banyak Pengusaha sukses tetapi sulit untuk mengajar atau berbagi kepada orang lain agar sukses seperti dirinya. Seharusnya Pengusaha yang sukses terus belajar bagaimana cara membagikan ilmunya kepada orang lain agar dirinya memiliki value atau nilai lebih bagi masyarakat.